Pragmatis adalah paham yang mementingkan kepraktisan. Orang yang pragmatis selalu mencari cara paling praktis untuk mendapatkan hasil yang dia inginkan. Orang yang pragmatis biasanya mengikuti arus utama. Dia melakukan apa yang orang lain lakukan demi mendapat apa yang dia inginkan, tak terkecuali demi dikenal banyak orang. Tak jarang pula orang yang pragmatis melanggar nilai moral demi mendapatkan yang dia inginkan. Ketika semua teman sekelasnya mencontek, orang yang pragmatis ikut mencontek demi nilai yang bagus seperti teman-temannya.
Idealis adalah seseorang yang memiliki idealisme. Seorang idealis memiliki visi yang jelas dan pendirian yang kokoh. Seseorang yang idealis memiliki pandangan ideal terhadap apapun, ingin mengubah dunia menjadi dunia yang menurutnya "ideal". Idealis tidak peduli apa kata orang, dia memiliki caranya tersendiri. Namun seorang idealis seringkali larut dalam mimpinya, jika dia tidak segera bangun dia akan jatuh dalam realita dan dunia "ideal"nya mungkin hanya sekedar mimpi.
Realis adalah seseorang yang tindakan dan cara berpikirnya selalu berpegang dengan kenyataan. Realis mungkin sangat berbanding terbalik dengan idealis. Seorang realis hanya menjalani hari demi hari di hidupnya dengan tetap berkaca dengan kenyataan yang dia hadapi. Realis jarang sekali bermimpi, hanya melakukan apa yang sedaing ia lakukan sekarang, menjalankan rutinitas demi kehidupannya.
Orang realis seringkali menghina orang idealis yang selalu bermimpi, menyadarkan mereka dengan kenyataan. Orang idealis seringkali merendahkan orang pragmatis karena cara hidup mereka yang praktis dan tidak memegang teguh pendiriannya. Lalu yang mana yang benar?
Nyatanya... semua anak itu pernah bermimpi, semua anak pasti pernah jadi idealis, semua anak pasti punya dunia impiannya masing-masing. Lalu seiring dengan bertambahnya umur, anak-anak akan menjadi orang dewasa yang sudah tersadarkan oleh kerasnya hidup, beberapa berubah menjadi realis, beberapa lagi berubah menjadi pragmatis yang mengikuti arus dan jalan pikiran orang lain, tapi masih ada beberapa yang masih terus bermimpi dan memegang teguh pendiriannya.
Kini setiap orang memiliki cara hidupnya masing-masing. Kita tidak bisa mengubah cara hidup orang, kita hanya bisa mengubah cara hidup diri kita sendiri. Menurut saya, punya visi hidup dan pendirian itu penting, tapi realistis pun perlu. Kita pun perlu bantuan orang lain sehingga mengikuti arus itu perlu, tapi tetap berpegang teguh dengan pendirian kita masing-masing.
Pemimpin-pemimpin hebat memiliki idealisme-nya sendiri. Orang-orang idealis mengubah dunia. Dunia mungkin tidak akan seperti sekarang jika tidak ada orang-orang idealis. Namun kita tidak bisa mengubah dunia jika hanya bermimpi dan tidak melihat kenyataan. Kita tidak dapat mengubah dunia sendiri tanpa menggerakkan orang lain.
"Idealism without realism is impotent. Realism without idealism is immoral" - Richard M. Nixon
Jadi, realistis dan idealistis perlu berjalan bersamaan. Sesekali pun kita perlu memiliki sifat pragmatis. Kita tidak dapat mengubah dunia jika kita tidak realistis, kita pun hanya bisa menjadi manusia yang sekedar hidup jika kita tidak memiliki idealisme.
Sekian dan terimakasih sudah membaca post saya. Semoga hidup kita semua bisa menjadi lebih baik.
Keep Positive and Keep Moving Forward!
Terima kasih atas tulisannya. Bahasanya ringan dan mudah dimengerti, contoh yang disertakan pun sangat sesuai. Sekali lagi, terima kasih!
BalasHapusNarasinya enak, logic dn real dgn perspektif barometer.
BalasHapussenang dan gak pusing sekali membacanya
BalasHapusGood
BalasHapusmudah dipahami . good
BalasHapusMantaps...👍.
BalasHapusRingan, mudah dipahami dan lembut untuk dicerna.
Terimakasih atas ilmunya 🙏
Terimakasih banyak ilmunya, sungguh saya berterimakasih. Penjelasannya jelas, ringan, tidak muluk2, sesuai, dan mudah dipahami
BalasHapusArtikelnya bagus, thanks
BalasHapusAlhamdulillah disini saya paham ...
BalasHapusGood
BalasHapusMantap
BalasHapus