Minggu, 09 April 2017

Kenapa Teknik Industri?

Kuesioner 3 Penjurusan TPB ITB 2016 sudah keluar, tanpa ragu saya memasukkan pilihan jurusan. Dari kuesioner 1, saya selalu memasukkan Teknik Industri sebagai jurusan pilihan pertama. Mungkin ada beberapa dari kalian bertanya-tanya, kenapa sih Teknik Industri? Gak yang lain aja? Gak Teknik Kimia aja? Jujur, setiap saya ditanyakan alasan mengapa memilih Teknik Industri saya bingung mau menjawab apa. Bukan karena saya bingung dengan alasan apa, tapi bagaimana menyampaikan alasan saya dengan sederhana. Jadi, di tulisan ini saya ingin mencurahkan kenapa saya memilih Teknik Industri. Selamat membaca.


Apa Itu Teknik Industri dan Mengapa Teknik Industri Ada?

Pertama, apa itu Teknik Industri? Teknik Industri adalah ilmu yang mempelajari perancangan, optimasi, dan instalasi sebuah sistem terintegrasi yang terdiri dari manusia, material, peralatan, dan energi. Masih belum mengerti? Intinya Teknik Industri itu membuat dan mengoptimalkan sebuah sistem. Apa itu sistem? Sistem adalah kesatuan dari bagian-bagian yang saling berhuubungan untuk mencapai suatu tujuan. Contohnya? Kita bisa menemukan banyak sekali sistem di segala aspek kehidupan, contohnya di sebuah kota terdapat sistem lalu lintas, di sebuah sekolah terdapat sistem pembelajaran, di sebuah rumah terdapat sistem drainase, bahkan di dalam tubuh kita sendiri terdapat sistem pernapasan dan pencernaan.

Lalu, mengapa Teknik Industri ada? Sebelum ada Teknik Industri, industri-industri menugaskan para insinyur mesin untuk merawat mesin-mesin secara berkala dan memastikan mesin-mesin itu berjalan dengan sebaiknya. Lalu peran para insinyur ini meluas dan tantangan utama adalah bagaimana agar pengoperasian mesin-mesin itu dapat berjalan lancar dan ekonomis. Seorang insinyur mesin ditugaskan untuk mengatur pembebanan pada mesin-mesin agar kegiatan produksi menjadi ekonomis. Pengalaman ini menunjukan bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh seorang Teknik Mesin tidak banyak termanfaatkan. Para insinyur mesin lebih memerlukan bekal pengetahuan manajemen untuk lebih siap dalam pengelolaan suatu pabrik dan bengkel-bengkel besar. Oleh karena itu, diperkenalkan mata kuliah baru diantaranya statistik, teknik prduksi, dan ekonomi teknik di kurikulum Teknik Mesin. Seiring waktu, Teknik Produksi ini berkembang dan meluas cakupan ilmunya, sistem man-machine tidak hanya pada lingkup manufaktur saja tetapi juga pada lingkup perusahaan dan lingkungan. Akhirnya, Teknik Produksi ini menjadi suatu jurusan baru dan berganti nama menjadi Teknik Industri.

Kenapa Teknik Industri?

Nah sekarang kenapa saya memilih Teknik Industri? Pertama, saya memilih Teknik Indistri karena saya ingin memiliki pola pikir sistemik. Seperti yang sudah saya tulis sebelumnya, sistem bisa ditemui dimana saja, dan Teknik Industri dapat terlibat dimanapun selama ada sistem. Mulai dari perekonomian makro sebuah negara, perencanaan dan strategi pemasaran suatu perusahaan, bahkan sampai cara seorang tukang baso mendorong gerobaknya. Semua sistem yang ada di dunia ini dapat dioptimasi oleh seorang sarjana Teknik Industri. Semakin besar sebuah sistem, semakin kompleks sistem tersebut. Pola pikir sistemik itu lah yang dibangun di Teknik Industri.

Kedua, saya memilih Teknik Industri karena saya ingin membuat sesuatu yang besar. Tidak seperti Teknik Kimia yang merancang sebuah pabrik atau Teknik Fisika yang membuat sesuatu yang berdayaguna untuk masyarakat, Teknik Industri membuat sistem dan saya memiliki keinginan mengubah sistem yang selama ini ada atau bahkan membuat sistem yang baru. Tahukah kalian? B.J. Habibie bukan ingin membuat sebuah pesawat, tetapi B.J. Habibie ingin membangun sebuah industri pesawat dan tentunya? Industri pesawat jauh lebih besar daripada sekadar pesawat. B.J. Habibie adalah seseorang yang visioner dan berpikir besar, B.J.Habibie tau kalau Indonesia membutuhkan sebuah industri dirgantara dan dia berhasil melakukan itu. Berdirilah PT. Dirgantara Indonesia sebagai industri pesawat terbang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Ketiga, saya memilih Teknik Industri karena Teknik Industri bukan ilmu yang spesifik pada satu bidang. Ini menjadikan Teknik Industri menjadi sebuah ilmu yang fleksibel. Mungkin sedikit terdengar normatif, saya ingin memajukan perindustrian Indonesia. Tapi di industri apa? Saya sendiri belum tahu. Oleh karena itu, inilah yang membuat saya memilih Teknik Industri. Saya ingin menjadikan Teknik Industri sebagai platform ilmu. Jika saya ingin terjun di Industri Otomotif, saya tinggal mendalami tentang otomotif. Jika saya ingin terjun di Industri Tekstil, saya tinggal mempelajari lebih dalam tentang tekstil. Ke-fleksibel-an dari jurusan Teknik Industri ini membuat ruang ilmu yang selalu bisa dikembangkan lagi. Dengan platform yang luas, saya tinggal memilih mau mengembangkan ilmu di bidang apa dan apa yang ingin saya bangun.

Terakhir, saya memilih Teknik Industri karena saya ingin menjadi solusi dari berbagai permasalahan di negara ini. Teknik Industri adalah ilmu yang bisa diaplikasikan dimanapun, bahkan di kehidupan sehari-hari. Ilmu ini dapat diaplikasikan untuk membuat hidup kita lebih efektif dan efisien. Salah satu contohnya cara belajar kita untuk lebih cepat paham, jalan yang kita lalui agar lebih cepat sampai ke tempat tujuan, dan penghematan makan siang agar kita dapat menabung untuk membeli apa yang kita mau. Teknik Industri dapat diaplikasikan dari mikro sampai makro, untuk membuat segalanya menjadi efektif dan efisien. Teknik Industri menganalisis dari berbagai aspek, Teknik Industri mengidentifikasi suatu masalah dari keadaan yang ada, mencari tahu solusi apa yang bisa dilakukan, dan apa dampak dari perlakuan tersebut. Dan dengan ilmu ini, saya yakin saya bisa mengubah segala sesuatunya menjadi lebih baik.

Engineers make things, Industrial Engineers make things better.


Mungkin sekian pencurahan alasan saya kenapa memilih Teknik Industri. Semoga tulisan ini dapat menjadi motivasi untuk saya beristiqomah dalam perkuliahan saya. Semoga tulisan ini juga bermanfaat  dan menambah ilmu baru untuk para pembaca. Selamat memilih untuk semua mahasiswa TPB ITB 2016 nonpeminatan dan selamat berjuang untuk para calon mahasiswa baru diluar sana! Semangat! :))


Keep Positive and Keep Moving Forward!


Sources:
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar