Pernahkah Anda mengalami Deja Vu? Atau malah tidak tahu apa itu Deja Vu?
Oke, berdasarkan wikipedia, Deja Vu adalah fenomena merasakan sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu.
Masih bingung? Oke, deja vu adalah sebuah perasaan mengingat kembali atau perasaan tidak asing akan apa yang sedang terjadi. Pernahkah Anda merasa bahwa Anda pergi ke suatu tempat yang baru, melakukan suatu aktivitas yang baru, bersama orang-orang baru tapi Anda merasa pernah melaluinya dengan kondisi yang sama persis? Seperti Anda baru saja memimpikannya dan mimpi itu berubah menjadi kenyataan?
Ternyata sebuah survei pada tahun 2004 membuktikan bahwa dua pertiga populasi pernah mengalami Deja Vu. Kalau saya? Sangat sering. Oleh karena itu fenomena ini sangat menarik dibahas. Kalau menurut penelitian ilmiah, Deja Vu itu anomali ingatan, yang membuat kesan berbeda bahwa suatu pengalaman diingat kembali. Tapi saya tidak ingin membahas dari sisi ilmiah.
Oke, saya akan bahas dari mata orang awam. Banyak orang pernah mengalami Deja Vu, tentunya mereka bertanya-tanya, kok perasaan pernah kayak gini ya? Adapula yang mengabaikan perasaan ini, tapi saya tidak ingin mengabaikannya.
Bagaimana kalau sebenernya kita bisa memimpikan masa depan? Walaupun tidak disengaja, mungkinkah Tuhan memberikan kita sedikit penglihatan akan apa yang akan terjadi? Lagipula semua ada di tangan Tuhan, kan? Tuhan bisa melakukan apapun yang dia mau.
Ada juga yang bilang Deja Vu terjadi karena ada orang yang sedang time travel, orang yang tidak terlibat tentunya akan mengulang hal yang sama, itulah sebabnya orang mengalami Deja Vu, kata mereka. Kalau saya pribadi sih tidak percaya perjalanan waktu ke masa lalu dapat terjadi.
Nah balik lagi, bagaimana kalau kita memang memimpikan hal itu, dan sesuatu yang akan terjadi, pasti terjadi?
"Segala sesuatu berjalan seperti apa adanya, dan apa pun yang akan terjadi, pasti terjadi" -Jonas Jonasson (The 100-Year-Old-Man Who Climbed Out Of The Window and Disapperared)Cerita dulu, beberapa hari yang lalu saya mengalami Deja Vu setelah saya mengikuti tes beasiswa ke Jepang, Monbukagakusho di Jakarta. Deja Vu yang saya alami ini adalah ketika momen dimana saya sedang berada di mobil, sedang masuk di basement kantor bapak saya, sambil mengantar teman kantor bapak saya menuju ke kantor. Sebelum turun, beliau bertanya, "kuliah dimana?", lalu saya jawab, "itb". Satu momen itu terasa sudah pernah saya alami, mungkin saja dialami di mimpi. Padahal momen itu baru pertama kali terjadi. Orang-orang biasanya menganggap Deja Vu terjadi karena rutinitas, tapi tidak, momen itu bukan momen dari rutinitas yang biasa saya lakukan.
Bagaimana kalau saya memang pernah memimpikan momen itu? Berarti memang momen itu akan terjadi bukan? Coba bayangkan kalau saya tidak memenuhi syarat untuk mengikuti tes, seperti jika.. nilai UN saya kurang dari nilai minimal. Saya tidak akan berada di Jakarta di hari itu dan tidak akan mengalami momen persis seperti itu. Bagaimana kalau dulu saya malas belajar? Bagaimana kalau saya tidak tahu ada tes beasiswa itu? Bagaimana kalau bapak saya tidak kerja disitu? Bagaimana kalau bapak tidak bertemu ibu? Tentu segalanya tidak akan terjadi seperti yang sudah terjadi. Tapi nyatanya.. momen itu terjadi. Dari sekian juta triliun kemungkinan momen yang bisa terjadi, momen itu terjadi.
Saya percaya dengan butterfly effect, yaitu ketika satu kepakan sayap kupu-kupu bisa menyebabkan kebakaran hutan. Tapi bagaimana kalau memang kupu-kupu itu sudah ditakdirkan untuk berada disitu dan mengepakan sayapnya di satu momen yang menyebabkan momen-momen lain terjadi sampai momen terbakarnya hutan?
Hidup itu pilihan, tapi bagaimana kalau pilihan yang kita ambil memang sudah ditakdirkan untuk kita? Bagaimana kalau semuanya sudah ada jalannya dan kita tinggal berjalan saja tanpa harus memilih? Deja Vu ini mengingatkan saya kepada takdir, bahwa segalanya sudah ditentukan dari awal oleh Yang Maha Kuasa dan apa pun yang akan terjadi, pasti terjadi.
Referensi:
Pengalaman
https://id.wikipedia.org/wiki/D%C3%A9j%C3%A0_vu
https://www.youtube.com/watch?v=ut8mYGi0YRs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar