Senin, 22 Desember 2014

Selamat Hari Ibu!

Haaii, saya mau nulis lagi nih setelah sekian lama ga nulis di blog hehe. Sekarang coba tebak sekarang hari apa? Ya benar, sekarang Hari Ibu! *garing. Maka hari ini, saya ingin menulis khusus tentang Hari Ibu, selamat membaca :))


Selamat Hari Ibu :3

Pertama, mengapa ada hari ibu? Kenapa gaada hari ayah di Indonesia? Karena peran ibu di keluarga sangat besar, dari sejak melahirkan kita, mengurusi dan merawat kita, sampai mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci, dan sebagainya. Tapi bukan berarti peran seorang ayah tidak besar, peran mereka sama besarnya dengan ibu. Tetapi kata Rasulullah, ibu, ibu, ibu, setelah itu baru ayah, maka ibu lebih diprioritaskan daripada ayah :)


Hari Ibu, Hari Ibu adalah hari peringatan atau perayaan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

Di Indonesia hari ini dirayakan pada tanggal 22 Desember dan ditetapkan sebagai perayaan nasional.

Sementara di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura,Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu atau Mother's Day (dalam bahasa Inggris) dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Sejarah Hari Ibu

Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal ini diresmikan oleh Presiden Soekarno di bawah Dekrit Presiden No. 316 thn. 1953, pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, dimana hari tersebut kini diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya.

Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928. Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso,Yogyakarta. Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia di abad ke-19 seperti Kartini, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dan sebagainya. Kongres ini dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.

"Ibu, kau telah melihat aku tertawa, Kau juga pernah melihat aku menangis, Dan kau selalu ada di sana bersamaku, Aku mungkin tidak selalu mengatakan hal ini, Tapi terima kasih untuk segalanya dan aku mencintaimu. Selamat Hari Ibu." 

Sumber: Wikipedia, Sidomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar