Tulisan ini dibuat pasca OSKM ITB 2017 dan pra OHU ITB 2017.
Teruntuk para mahasiswa baru, angkatan 2017.
Baru saja kita lewati serangkaian acara kaderisasi terbesar di kampus ITB. Yap benar, acara itu bertajuk Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa ITB atau disingkat OSKM ITB. Apa sih yang sudah kalian dapat selama OSKM? Materi tentang pergerakan kah? Materi tentang KM ITB kah? Teman-teman baru kah? Kenalan kakak tingkat kah? Atau euforia penyambutan yang disiapkan khusus untuk kalian? Pastinya kalian sudah dapat banyak. Dan sebagai salah satu panitia mentor, saya bisa pastikan kalian, para mahasiswa baru, setidaknya sudah mengenal apa itu KM ITB. Iya kan?
Yak, KM ITB ini bukan hanya sebuah organisasi kemahasiswaan. KM ITB ini adalah taman bermain raksasa. Kalian tentunya punya kebebasan, untuk bermain setiap saat, sekali-kali, atau tidak sama sekali. Kalian punya pilihan dimana setiap pilihan tersebut punya akibatnya masing-masing. Terlalu banyak bermain bisa menyebabkan kalian lupa belajar. Terlalu banyak belajar bisa menyebabkan kalian lupa bermain. Jadi saya sarankan, pertimbangkan dulu apa sih yang kalian cari dari taman bermain raksasa ini?
Oke, cerita dulu. Sekarang, saya adalah seseorang yang aktif di unit Radio Kampus ITB dan Kokesma ITB, saya juga aktif di lembaga dakwah fakultas Gamifti ITB. Kenapa dulu saya memilih organisasi-organisasi itu? Pertama, Radio Kampus menurut saya adalah unit yang sangat menarik. Saya bisa mengenal dunia baru, dunia broadcasting, yang belum pernah saya masuki sebelumnya. Saya ingin meningkatkan skill komunikasi saya dengan menjadi announcer, lalu setelah saya mencoba, skill itu ternyata memang tidak semudah itu didapat dan harus dilatih di sebuah wadah. Dan menurut saya, Radio Kampus adalah wadah yang tepat untuk itu. Kedua, Kokesma ITB. Saya sempat bercita-cita untuk menjadi wirausaha, dan mempertimbangkan kalau Kokesma ini bisa menambah ilmu-ilmu juga pengalaman berwirausaha. Nyatanya? Benar. Saya mendapat ilmu baru tentang kewirausahaan, saya belajar berwirausaha secara terstruktur, saya belajar bagaimana dasar-dasar marketing, dan saya pun dapet pengalaman berwirausaha. Terakhir, Gamifti ITB. Gamifti adalah lembaga dakwah fakultas FTI. Saya tidak memilih untuk aktif di Gamais karena scope nya terlalu luas, saya ingin aktif di scope yang lebih kecil tapi tetap membawa impact. Awalnya, saya kurang aktif sampai saya diberi tanggung jawab di sebuah kepanitiaan acara Gamifti. Saya jadi tahu bagaimana kondisi Gamifti yang sekarang jauh dari ideal. Saya sadar kalau masalah agama dan dakwah, itu termasuk idealisme saya. Motivasi saya sekarang adalah membenahi dan menghidupkan kembali Gamifti, dengan menjadi panitia PMB Gamifti dimana first impression kepada para mahasiswa baru adalah hal yang sangat penting untuk sebuah organisasi mahasiswa di ITB.
Itulah alasan saya dibalik kegiatan-kegiatan organisasi saya di ITB. Tentunya kalian jadi berpikir, sebenarnya apa sih yang kalian cari dari suatu unit atau organisasi? Apa tujuan kalian mendaftar di unit atau lembaga itu? Untuk memudahkan, saya kasih satu tools yang bernama Five Whys. Dengan tools ini, kalian setidaknya bisa bertanya lima kali, untuk mengupas apa tujuan kalian di sebuah organisasi. Contoh:
Saya ingin magang di Kabinet KM ITB!
Kenapa?
Saya ingin kenal banyak orang!
Kenapa?
Saya ingin punya relasi banyak untuk memudahkan kehidupan pekerjaan kelak!
Kenapa?
Biar hidup saya gampang.
Kenapa?
Biar saya bisa berkeluarga dan menafkahi keluarga saya.
Kenapa?
Biar bisa masuk surga.
Akhirnya kalian akan mengambil akar dari tujuan akhir kalian. Tak jarang akar-akar dari alasan dan motivasi kalian itu sama. Biasanya untuk mempertajam soft skill dan menambah relasi demi kehidupan kalian kelak. Gak salah kok. Tapi jadi mikir kan tentunya banyak unit yang bisa kalian explore untuk mendapatkan tujuan itu?
Kalau menurut saya, apapun motivasi kalian mengikuti sebuah unit atau organisasi. Begitu sudah dapat unit yang kalian inginkan, ya kejar motivasi dan tujuan ikut unit itu. Misal pengen nambah pengalaman organisasi, ya kejar pengalaman itu! Pengen nambah ilmu, ya kejar ilmunya! Pengen dapet pacar baru, ya kejar cewe/cowo itu! Tapi kalo gak dapet-dapet, jangan salahkan unitnya, salahkan diri kalian sendiri karena gak dapet yang kalian inginkan. Ini bukan tentang apa yang unit/organisasi berikan kepada kalian, tapi apa yang kalian berikan kepada unit/organisasi kalian.
Seiring waktu kalian mengejar tujuan akhir itu, tentunya kalian akan dapet sesuatu yang lain. Mungkin bukan yang kalian cari di awal, tetapi hal-hal ini yang bisa jadi sangat berharga. Saya dapat keluarga baru di unit-unit saya. Saya dapet cerita-cerita yang bisa saya ceritakan kepada anak cucu saya. Saya dapet perasaan-perasaan yang mungkin tidak akan saya dapat jika saya tidak mengikuti unit-unit tersebut. Saya dapet teman, teman yang peduli, yang mungkin hanya jadi kenalan atau orang asing jika saya tidak mengikuti unit-unit tersebut. Mungkin kalian kelak akan merasakan betapa banyak waktu yang kalian habiskan demi sebuah unit, tetapi ingatlah! Waktu tersebut tidak terbuang sia-sia jika kalian menikmati semua prosesnya dan mengambil segala hikmahnya.
Selamat memilih wahana yang akan kalian mainkan!
Thariq Izzah Ramadhan
Ketua Angkatan Radio Kampus ITB 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar