Senin, 22 Desember 2014

Selamat Hari Ibu!

Haaii, saya mau nulis lagi nih setelah sekian lama ga nulis di blog hehe. Sekarang coba tebak sekarang hari apa? Ya benar, sekarang Hari Ibu! *garing. Maka hari ini, saya ingin menulis khusus tentang Hari Ibu, selamat membaca :))


Selamat Hari Ibu :3

Pertama, mengapa ada hari ibu? Kenapa gaada hari ayah di Indonesia? Karena peran ibu di keluarga sangat besar, dari sejak melahirkan kita, mengurusi dan merawat kita, sampai mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak, membersihkan rumah, mencuci, dan sebagainya. Tapi bukan berarti peran seorang ayah tidak besar, peran mereka sama besarnya dengan ibu. Tetapi kata Rasulullah, ibu, ibu, ibu, setelah itu baru ayah, maka ibu lebih diprioritaskan daripada ayah :)

Cerpen: Masa Yang Sangat Berharga

Masa Yang Sangat Berharga
Ditulis oleh Thariq Izzah Ramadhan
“Aku ingat masa masa itu..” sekalimat suara seseorang yang dulunya sangat visioner, yang sangat haus akan prestasi di masa kecilnya, seseorang itu bernama Mikha. Dan Mikha kini  telah menjadi seorang manajer yang sangat tinggi jabatannya, seorang manajer sebuah perusahaan yang sedang naik daun. Yang mungkin dalam beberapa tahun kedepan akan memperoleh keuntungan yang sangat besar, bahkan jika dijumlahkan cukup untuk mengambil alih perusahaan besar di dunia seperti Google. Walaupun begitu, kini dia merasa hampa, dia merasa telah menyia nyiakan masa kecilnya, masa masa yang tidak dapat dikembalikan. Mikha sadar, masa masa itu tidak bisa dikembalikan, menyesal tapi ya gimana lagi. Dia pun kembali mengingat masa masa dia bersekolah, masa masa yang kata orang orang sih masa masa paling indah.
Di malam itu, ditemani rembulan yang sangat terang, ketika dia sedang termenung di teras rumahnya yang sederhana itu, tiba tiba dia melihat sebuah sosok dari kejauhan, sosok itu mendatanginya, gelap. Mikha tidak tau itu sosok apa, dia takut seketika. Bagaimana dia tidak takut, setelah ia ditinggal ibunya, ia tinggal di rumah kecil tanpa pagar itu sendirian. Ketika itu dia  berpikir yang engga engga, bagaimana kalau sesosok itu seorang pembunuh bayaran, yang diperintah oleh seseorang yang ingin mengambil alih perusahaannya itu, pikirnya. Dan di saat yang sama, teringat kembali di benaknya sebuah memori masa lalu, mungkin memori yang sudah lama sekali tapi entah mengapa memori itu kembali ke dalam kepalanya. Memori itu berkenaan dengan sahabat masa kecilnya, sahabatnya yang kini sudah entah kemana, dia ingat pertama kali bertemu sahabatnya itu.
*****