Kamis, 08 Oktober 2015

Fase

fa·se n tingkatan masa (perubahan, perkembangan, dsb) - KBBI

Pernahkah kamu menyadari bahwa kita semua mengalami berbagai fase dalam hidup? Dan ketika kamu menempati suatu fase, kamu tidak akan bisa kembali ke fase yang sebelumnya.

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kamu pernah menulis status yang memalukan dan norak di media sosial? Atau sebut saja, alay, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kamu yang dulu itu alay? Ya karena kamu sudah berada di fase baru dan sudah melewati fase kamu yang dulu yaitu fase alay, dan oleh karena itu kamu merasa kamu yang dulu itu norak dan kekanak-kanakan. Hmm, aneh kan?

Namun sistem fase ini sudah membantu kita untuk menuju kedewasaan dan kemampuan untuk berpikir lebih bijak. Sekarang kamu tahu kan mengapa seorang profesor lebih bijak dari seorang sarjana? Mengapa seorang ayah selalu lebih bijak dari anaknya? Mengapa seorang atasan lebih hebat daripada seorang bawahan? Jawabannya.. karena mereka sudah melewati lebih banyak fase daripada yang lain.

Coba saya ingatkan kembali fase apa saja yang sudah kita semua lewati..
Fase "rasa ingintahu yang tinggi"
Kapankah fase ini? Fase ini ketika kita baru bisa mengingat atau fase ketika long term memory baru bekerja, fase ketika kita sadar akan betapa indahnya dunia ini untuk dijelajahi namun..belum tau apa-apa. Di fase ini kita selalu menanyakan apa yang terlintas di pikiran kita kepada ibu kita, dimana semua ibu pasti menjawab semua pertanyaan anaknya dan semua anak menyadari, "Wow betapa pintarnya ibuku."

Fase "manja"
Fase ini merupakan jembatan antara "ketidakberdayaan" dengan "kemandirian". Seorang bayi dilahirkan hanya bisa menangis tak berdaya namun seorang bayi akan belajar bagaimana caranya hidup, tentu dengan bantuan orang tuanya..oleh karena itu pasti semua bayi/anak kecil manja sampai mereka telah keluar dari fase ini, yaitu ketika mereka sudah bisa mengurus dirinya sendiri dengan mandiri tanpa ketergantungan dengan orang tua, namun apakah kalian para pembaca sudah keluar dari fase ini? :)

Fase "bahagia"
Fase ketika apa yang kita lakukan hanyalah bermain. Fase ketika kita tidak perlu memikirkan kerasnya hidup dan hanya main, main, dan main. Oh bahagia sekali.. :")

Fase "narsis"
Fase ketika kita ingin dilihat dunia, ingin seluruh dunia tau apa yang kita lakukan, atau.. fase ketika semua momen harus di-update status. Fase ketika galau yang dialami harus diketahui semua orang. Fase ingin diperhatiin orang lah istilahnya :" Namun bagi orang yg sudah melewati fase ini akan menganggap norak orang berfase ini. Masih banyak juga sih orang dewasa yang berfase ini..

Ya mungkin itu beberapa contohnya, tapi apasih hubungan fase-fase ini dengan kedewasaan?

Seseorang yang menjalani suatu fase akan mendapatkan pengalaman, pengalaman itu akan merubah pola pikir, dan pola pikir yang berubah akan merubah sikap dan perilaku. Sikap dan perilaku yang baru itu akan membuatmu memasuki fase yang baru dan begitulah seterusnya.

Tentu saja sistem fase ini akan menuntunmu ke arah yang lebih baik, pola pikir yang lebih bijak, serta sikap dan perilaku yang lebih dewasa. Dengan faktor Xnya apa? PENGALAMAN. Ingat selalu.. "Experience is the best teacher".

Jadi..jangan bilang kamu yang dulu bukanlah yang sekarang. Well.. you're still you, but..in a different phase. Hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar